Wednesday 14 December 2011

cara mengembalikan tampilan timeline menjadi seperti semula

Sebelumnya saya sudah membahas cara merubah atau mengganti tampilan facebook biasa menjadi tampilan timeline pada artikel Cara Merubah Tampilan Facebook Menjadi Tampilan Timeline. Setelah tampilan facebook berubah menjadi tampilan timeline, dapatkah tampilan facebook diubah dan dikembalikan seperti semula lagi? Jawabannya, bisa!

Berikut ini Cara Mengembalikan Tampilan Facebook Timeline Menjadi Seperti Semula :

1. Login terlebih dahulu ke akun facebook anda,
2. Lalu klik link ini : Facebook Developer Apps
3. Setelah halaman terbuka, pada pojok kanan atas klik Edit App (Lihat Gambar yang diberi lingkar merah)


4. Lalu perhatikan pada sidebar kiri bawah, klik Delete App (Lihat gambar yang diberi lingkar merah)


5. Selesai.

cara merubah tampilan facebook menjadi tampilan timeline

Cara Membuat Tampilan Timeline Facebook

Cara Merubah Tampilan Facebook Menjadi Tampilan Timeline - Bosan dengan tampilan facebook yang biasa? Ada cara untuk merubah tampilan facebook yang biasa-biasa saja itu menjadi tampilan baru yang lebih unik, dan sedikit menjadi mirip blog seperti gambar di atas. 

Bagaimana Cara Membuat Facebook Timeline?

Berikut ini cara merubah tampilan facebook menjadi tampilan timeline :
  1. Login terlebih dahulu ke akun facebook anda,
  2. lalu klik link ini : Facebook Developer Apps
  3. setelah halaman tersebut terbuka, pada pojok kanan atas klik tombol Create New App, kemudian beri Display Name dan Namespace aplikasi ini sesuai keinginan,
  4. beri centang pada I agree to the Platform Privacy Policy, lalu klik Lanjutkan,
  5. masukkan captcha, lalu klik Kirim (jika akun Facebook anda belum terverifikasi, silahkan lakukan verifikasi terlebih dahulu),
  6. setelah masuk ke halaman applikasi, klik Open Graph yang ada di sebelah kiri,
  7. pada kotak dialog yang muncul, isikan sesuka anda (bebas), lalu klik Mulai
  8. lalu pada halaman yang muncul, scroll ke bawah, klik Save Changes and Next
  9. kemudian pada halaman yang muncul berikutnya, klik Save and Finish,
  10. kembali ke halaman profil anda (misal : facebook.com/adindarmawan),
  11. lalu pada halaman profil anda akan muncul undangan/invitation untuk menggunakan aplikasi ini, klik Gunakan Sekarang
  12. Selesai.
Tampilan Timeline Invitation

Pada tampilan baru ini, kita juga dapat menambahkan gambar pada bagian header sehingga lebih asik seperti pada contoh preview nomor 1 (paling atas). Tampilan ini hanya dapat dilihat oleh anda dan member facebook lain yang juga menggunakan applikasi ini. Selain itu jika anda mengakses facebook dari komputer lain dan tampilan Timeline tidak muncul, jangan khawatir, cukup dengan menambahkan baris ?sk=timeline dibelakang alamat profil facebook anda saja sehingga menjadi facebook.com/[namaprofilanda]?sk=timeline maka tampilan timeline akan muncul
demikian cara merubah tampilan facebook menjadi timeline, semoga bermanfaat...

Tuesday 6 December 2011


1.Asal-usul

Asal mula wayang golek tidak diketahui secara jelas karena tidak ada keterangan lengkap, baik tertulis maupun lisan. Kehadiran wayang golek tidak dapat dipisahkan dari wayang kulit karena wayang golek merupakan perkembangan dari wayang kulit. Namun demikian, Salmun (1986) menyebutkan bahwa pada tahun 1583 Masehi Sunan Kudus membuat wayang dari kayu yang kemudian disebut wayang golek yang dapat dipentaskan pada siang hari. Sejalan dengan itu Ismunandar (1988) menyebutkan bahwa pada awal abad ke-16 Sunan Kudus membuat bangun 'wayang purwo' sejumlah 70 buah dengan cerita Menak yang diiringi gamelan Salendro. Pertunjukkannya dilakukan pada siang hari. Wayang ini tidak memerlukan kelir. Bentuknya menyerupai boneka yang terbuat dari kayu (bukan dari kulit sebagaimana halnya wayang kulit). Jadi, seperti golek. Oleh karena itu, disebut sebagai wayang golek.

Pada mulanya yang dilakonkan dalam wayang golek adalah ceritera panji dan wayangnya disebut wayang golek menak. Konon, wayang golek ini baru ada sejak masa Panembahan Ratu (cicit Sunan Gunung Jati (1540-1650)). Di sana (di daerah Cirebon) disebut sebagai wayang golek papak atau wayang cepak karena bentuk kepalanya datar. Pada zaman Pangeran Girilaya (1650-1662) wayang cepak dilengkapi dengan cerita yang diambil dari babad dan sejarah tanah Jawa. Lakon-lakon yang dibawakan waktu itu berkisar pada penyebaran agama Islam. Selanjutnya, wayang golek dengan lakon Ramayana dan Mahabarata (wayang golek purwa) yang lahir pada 1840 (Somantri, 1988).
Kelahiran wayang golek diprakarsai oleh Dalem Karang Anyar (Wiranata Koesoemah III) pada masa akhir jabatannya. Waktu itu Dalem memerintahkan Ki Darman (penyungging wayang kulit asal Tegal) yang tinggal di Cibiru, Ujung Berung, untuk membuat wayang dari kayu. Bentuk wayang yang dibuatnya semula berbentuk gepeng dan berpola pada wayang kulit. Namun, pada perkembangan selanjutnya, atas anjuran Dalem, Ki Darman membuat wayang golek yang membulat tidak jauh berbeda dengan wayang golek sekarang. Di daerah Priangan sendiri dikenal pada awal abad ke-19. Perkenalan masyarakat Sunda dengan wayang golek dimungkinkan sejak dibukanya jalan raya Daendels yang menghubungkan daerah pantai dengan Priangan yang bergunung-gunung. Semula wayang golek di Priangan menggunakan bahasa Jawa. Namun, setelah orang Sunda pandai mendalang, maka bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda.

2. Jenis-jenis Wayang Golek
Ada tiga jenis wayang golek, yaitu: wayang golek cepak, wayang golek purwa, dan wayang golek modern. Wayang golek papak (cepak) terkenal di Cirebon dengan ceritera babad dan legenda serta menggunakan bahasa Cirebon. Wayang golek purwa adalah wayang golek khusus membawakan cerita Mahabharata dan Ramayana dengan pengantar bahasa Sunda sebagai. Sedangkan, wayang golek modern seperti wayang purwa (ceritanya tentang Mahabarata dan Ramayana, tetapi dalam pementasannya menggunakan listrik untuk membuat trik-trik. Pembuatan trik-trik tersebut untuk menyesuaikan pertunjukan wayang golek dengan kehidupan modern. Wayang golek modern dirintis oleh R.U. Partasuanda dan dikembangkan oleh Asep Sunandar tahun 1970--1980.

3.Pembuatan



Wayang golek terbuat dari albasiah atau lame. Cara pembuatannya adalah dengan meraut dan mengukirnya, hingga menyerupai bentuk yang diinginkan. Untuk mewarnai dan menggambar mata, alis, bibir dan motif di kepala wayang, digunakan cat duko. Cat ini menjadikan wayang tampak lebih cerah. Pewarnaan wayang merupakan bagian penting karena dapat menghasilkan berbagai karakter tokoh. Adapun warna dasar yang biasa digunakan dalam wayang ada empat yaitu: merah, putih, prada, dan hitam.




4.Nilai Budaya
Wayang golek sebagai suatu kesenian tidak hanya mengandung nilai estetika semata, tetapi meliputi keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai itu disosialisasikan oleh para seniman dan seniwati pedalangan yang mengemban kode etik pedalangan. Kode etik pedalangan tersebut dinamakan "Sapta Sila Kehormatan Seniman Seniwati Pedalangan Jawa Barat". Rumusan kode etik pedalangan tersebut merupakan hasil musyawarah para seniman seniwati pedalangan pada tanggal 28 Februari 1964 di Bandung. Isinya antara lain sebagai berikut: Satu: Seniman dan seniwati pedalangan adalah seniman sejati sebab itu harus menjaga nilainya. Dua: Mendidik masyarakat. Itulah sebabnya diwajibkan memberi con-toh, baik dalam bentuk ucapan maupun tingkah laku. Tiga: Juru penerang. Karena itu diwajibkan menyampaikan pesan-pesan atau membantu pemerintah serta menyebarkan segala cita-cita negara bangsanya kepada masyarakat. Empat: Sosial Indonesia. Sebab itu diwajibkan mengukuhi jiwa gotong-royong dalam segala masalah. Lima: Susilawan. Diwajibkan menjaga etika di lingkungan masyarakat. Enam: Mempunyai kepribadian sendiri, maka diwajibkan menjaga kepribadian sendiri dan bangsa. Tujuh: Setiawan. Maka diwajibkan tunduk dan taat, serta menghormati hukum Republik Indonesia, demikian pula terhadap adat-istiadat bangsa.



KESIMPULAN

Wayang adalah bentuk teater rakyat yang sangat popular. Orang sering menghubungkan kata “wayang” dengan ”bayang”, karena dilihat dari pertunjukan wayang kulit yang memakai layar, dimana muncul bayangan-bayangan. Di Jawa Barat, selain wayang kulit, yang paling populer adalah wayang golek. Berkenaan dengan wayang golek, ada dua macam diantaranya wayang golek papak (cepak) dan wayang golek purwa yang ada di daerah Sunda. Kecuali wayang wong, dari semua wayang itu dimainkan oleh seorang dalang sebagai pemimpin pertunjukan yang sekaligus menyanyikan suluk, menyuarakan antawacana, mengatur gamelan mengatur lagu dan lain-lain.

Monday 28 November 2011

download kitab kuning


Download Kitab

Kumpulan Kitab buah karya para Ulama`Ahlussuunnah. Bagi yang bemianat silahkan download. Semoga bermanfaat.
Berikut informasi kitab-kitab yang akan tersedia disini insyaallah
Abdurrahman bin Abi Haatim Abdurrahmaan Bin Abi Haatim Bag.2
Abdurrazzaaq Ash Shan`aany
Abul Hasan Saalim bin AL Hasan bin Ibraahiim Al Khaazimy
Ad Diraasaat Al Kitruniyah Ad Diraasaat Al Kitruniyah Bag.2 
Adz Dzahaby
Al `Utsaimiin
 Al `Utsaimin Bag.2

Al Albani Bag.1
Al Albani Bag.2
Al Baaji Al Andalusi
Al Baghawi
Al Baiquuniyyah
AL Imaam Abu Dawuud Assijistaany
Al Imaam Ahmad Ibn hanbal

Al Imaam Al Bukhaary
Al Imaam Al Bukhaary Bag.2
Al Imaam An Nasaa`i
AL Imaam At Tirmidzi
Al Imaam Ibnu Maajah
Al Imaam Malik
Al Imaam MuslimAl Imaam Muslim Bag.2
AL Khathiib Al Baghdaady
Al Qurtubi
`Ali Hasan `Abdul Hamid Al Halabi
An Nawaawy
As Sa`diy As Sa`diy bag.2
As Suyuuthy
Asy Syaukaany

Ath Thabary
Ath Thahhaawy
Az Zurqaany
Bassaam AL `Aff
Fairuz Aabaady
Ibnu Abdil Bar
Ibnu Hajar Al Atsqalaany Bag.1
Ibnu Hazm Adh Dhaahiry
Ibnu Qudaamah Al Maqdisi
ibnu Siiriin
Ibnu Taymiyyah
Ibnul Ajmi
Ibnul Atsiir
Ibnul Jauzy
Ibnul Qayyiim
Ibnul Qiyaal
Kitaab
Laila Binti Abdurrahmaan Al Juraibah
Muhammad Bin Abdul Wahhaab
Mujaahid
Safaarainy
Sufyaan Ats Tsaury
Ibnu Abid Duniya

Ibnu Abi Daawuud
Ibnu Rajab Al Hambaly
Ibnu Syaahiin Abuu Hafsh Umar bin Ahmad
Abuu Ahmad Abdullah Bin `Adiy Bin Abdullah Bin Muhammad
Abuu IShaaq Hisyaam Bin Mahdiy AL Kishaashi
Abuul Barkaat Muhammad Bin Ahmad Bin YuusufAbuul Barraa` Al Kinaaniy
Abul Haarits Muhammad Bin Ibrahiim Khrrj As Silafy Al Jazaa`iry
Abul Hajjaaj Yuusuf bin Zakiy Abdurrahmaan Al Miziy
Abul Hasan `Aliy Bin Al Ja`d Bin `Abiid
Abul Hasan `Aliy Bin Abdillah Bin Ja`far
Abul Hasan `Aliy Bin Umar Bin Ahmad Bin Mahdiy
Abul Hasan Nuuruddiin Bin Abdul HaadiyAs Sindiy
Abul Fatah Muhammad Bin Al Husain Al Muushally
Abul Fida`Ismaa`iil Bin katsiir Al Qurasyi
Abul Fadhl Ahmad Bin `Aliy Bin Hajar Al `Asqalaaniy (Al Haafidz Ibnu Hajar) Bag.2
Abul Fadhl Abdurrahmaan Bin Abi Bakr As Suyuuthy
Abul Qaasim Hamzah Bin Muhammad Bin `Aliy Bin Al`Abbaas.
Abul Qaasim Sulaimaan Bin Ahmad Bin Ayyuub Ath Thabraany
Abul Mahaasin Muhammad Bin `Aliy Bin Hasan
Abul Mundzir Ahmad Bin `Abbaas As Silafy
Abul Waliy Sulaimaan Bin Khalaf Bin Sa`d Al Baaji
Abu Anas Al Faayid Al `Auniy Ar Rasyiidy Al Atsary
Abu Bakr Ahmad Bin Al Husain Bin `Aliy Bin Muusa Al Baihaqiy
Abuu Bakr Ahmad Bin `Aliy Bin Tsaabit
Abuu Bakr Ahmad Bin `Amruu Bin Adh Dhahhaak
Abuu Juwairiyyah
Abuu Haatim Muhammad Bin Hibbaan Bin Ahmad (Ibnu Hibbaan)
Abuu hafshah
Abuu Daawuud Sulaimaan Daawuud Ath Thayaalisy
Abuu Rabbaan Ath Thaa`ify
Abuu Zakariyya Yahya Bin Abdulwahhaab Bin Manduh Al AshBahaany
Abuu Zakariyya Yahyaa Bin Ma`ien
Abuu `Abdil A`laa Khaalid Bin Muhammad Bin `Utsmaan AL Mashry
Abuu `Abdis Salaam Hasan Bin Qaasim Al Hasany Ar Riimy As Silafy
Abuu `Abdillah Al Atsary
Abuu `Abdillah Al Yamany
Abuu `Abdillah Khaalid Bin Muhammad Al Ghirbaany
Abuu `Abdillah `Azzaam Asy Syimary
Abuu `Abdillah Muhammad Bin Idriis Asy Syaafi`y (Al Imaam Asy Syaafi`ie)
Abuu `Ablillah Hummaam Bin Muhammad AL Jazaa`iry
Abuu `Abdirrahmaan Badr Bin `Aliy Bin Thaamy Al Utaiby
Abuu `Abdirrahmaan Abdullah Bin AL Mubaarak (Ibnul Mubaarak)
Abuu `Abdillah Muhammad Bin Yaziid Al Qazwainy
Abuu` Abdillah Ahmad Al Ahmady
Abuu `Abdillah AL Madany
Abuu `Abdillah Muhammad Bin Ahmad (Adz Dzahaby Bag.2)
Abuu `Abdillah Muhammad Bin Sa`d Bin Manii`
Abuu `Abdillah Muhammad Bin `Abdillah Baa Jamaal Al Hadhramy
Abuu `Ubaid Al Qaasim Bin Salaam
Abuu `Utsmaan Ismaa`iil Bin `Abdirrahmaan Ash Shaabuuny
Abuu `Umar Bin Hasan Al Ka`by
Abuu `Amru Nuuruddiin Bin `Aliy Bin `Abdillah Bin `Ar`ar
Abuu `Iisaa Muhammad Bin `Iisaa Bin Saurah (At Tirmidzi)
Abuu Muhammad Al Andalusy AL Qahthaany
Abuu Muhammad `abduLlah Bin `Aliy Bin Al Jaaruud
ABuu Muhammad `Abd bin Humaid Bin Nashr
ABuu Muhammad `Abdullah Bin `Abdurrahmaan Ad Daarimy
Abuu Muhammad `Abdullah Bin Muslim Bin Qutaibah
Abuu Muhammad `Izzuddiin As Silafy

Abuu Hurairah Ibrahim Bin Ahmad Al AtsaryAbuu Sindi Muhammad
Abuu Ya`laa Ahmad Bin `Aliy Bin Al Mutsani
Abuu `Abdirrahmaan Muqbil Bin Haadi AL Wad`i (Asy Syaikh Muqbil)
Abuu `Abdillah Al Yamani
Abii Ishaaq Hisyaam Mahdi Al Kishaash
Abiil Baqaa`Abdullah Bin Al Husain Bin Abdillah Al`Akbary
Abiil Hasan Al Atsary `Alwiy Bin Umar Bin Mahmuud
Abiil Hasan Al Asy`ari
Abiil Hasan Bin `Aliy Bin Khalf Al Barbahaary
Abiil Hasan Abdul `Aziz Bin Yahya Bin `Abdul`aziz Al Kinaani Al Makki
Abiil `Abbas Ahmad bin Abii Ahmad Ath Thabarii Al Baghdaadi Asy Syaafi`i
Abiil Faraj Ibnu Rajab Al Hanbali
Abii bakr Ahmad Bin Ibrahim Al Ismaa`aily
Abii Bakr `Abdullah Bin Zubair Al Humaidy
Abii Bakr `Abdullah Bin Muhammad Bin Abii Syaibah
Abii Bakr Muhammad Bin Al Husain Fanjauyah
Abii Bakr Muhammad Bin Al Husain AL Aajurry
Abii Tarkiy Muhammad Ahmad Al FiiFii
Abii Hafsh Taajuddiin Al Faakahaany
Abii `Abdirrahmaan Fauzy Bin Abdullah AL Atsary
Abii `Abdissalaam Hasan Bin Qaasim Ar Riimiy
Abii `Abdil`Aziiz `Utsmaan Bin Al A`miiriy
Abii `Abdillah Humuud Bin Qaa`id Al Bi`daaniy
Abii `Abdillah Syukaib As Silafy
Abii `Abdillah Naashir As Silyathiy
Abii `Aliy Al Hasan Bin Ahmad Bin `Abdul Ghaffaar Al Faarisiy An Nahwiy
Abii `Amruu `Abdilkariim Bin Ahmad Al `UmariyAl Hajuuriy
Abii Muusaa `Abdirrazzaaq Bin Muusaa ath Thubni Al Jazaa`iriy
Abii Nuur Bin Hasan Bin Muhammad Al KurdiyAbii `Umar Usaamah Bin `Athaayaa Bin `Utsmaan Al `Utaibiy
Ihsaan Ilahiy Dzahiir
Ahmad Al Ahmadiy
Ahmad Bin Shalih Az Zharaaniy
Ahmad Bin Yahyaa An Najmiy
Ahmad Umar Baazmuul
Ahmad Wamahmuud Syaakir
Ishaaq Bin Asy Syaikhil Imaam`Abdirrahman Bin Hasan
Ishaaq Bin ibrahiim Bin Makhlad Bin Raahuuyah
Islaa`iil bin Muhammad Al Anshaariy
Al Haarits bin Abii Usaamah
Al Haakim
Asy Syaikh ibn Baaz
Al Qaadhiy Abii Bakr Al `Arabiy
Al Qaamuus Al Muhiith (Fairuuz `Abaadii)
Al Lajnah Ad Daa`imah Lil Buhuuts Al `Ilmiyyah Wal Iftaa`
Al Laits Bin Sa`ad bin Abdurrahmaan AL Fahmiy Al MAshriy
An Nawawiy
Ummul Laits
Ummu Ayyuub Nuurah Hasan Ghaawiy
Ummu Muusaa Al Jazaa`iriy
Imaam Ar Rahbiy
Bandar Bin Nayyif AL `Atibiy
Tarhiib Bin Rabii`aanBin Haadiy Ad Duusriy
Taqiyyuddiin Ahmad Bin `Aliy Al Maqriiziy
Jamaal Bin Fariihaan AL Haaritsiy
Haatim Bin `Aarif AL `Auniy
Hasan Bin Qaasim Al Hasaniy Ar Riimiy As Silafy
Hamdan Bin Ibraahim Al `Utsmaani
Hamdan Bin Naashir Bin Ma`mar
Humuud Bin `Abdillah At Tuwaijiriy
Khaalid Bin Dhahwiy Adzh Dzhafiiriy
Khaalid Bin `Abdillah Bin Muhammad Al Mushlih
Khaalid Bin `Aliy Bin Muhammad Al `Anbariy
Khaalid Bin QaasimAr Raddaadiy
Khaliifah Al Kiwaariy
Raasyid Bin Husain AL `Abdulkariim
Rabii` Bin Haadiy `Umair Al Madkhaliy
Rahmatullah Bin Khaliilur Rahmaan Al Hindiy
Zakariyya Bin Ghulaam Qaadir Al Baakistaaniy
Zaid Bin Muhammad Bin Haadiy Al Madkhaliy
Saalim AL `AjmiySaalim Bin `ied Al HilaliSa`ad Bin `Abdirrahmaan Al Hushain
Sa`ied Bin Sa`d Bin Nabhaan Al Hadhramiy
Sulthaan Al `ied
Sulthaan Bin Muhammad Bin Sibhaan
Sulaiman Bin Sahmaan
Sulaimaan Bin `Abdillah Bin Muhammad Bin `Abdul Wahhaab
Samiir Al Mabhuh
Syarh Abayaat Al Mufashshil Lisy Syariif
Shaalih As Suhaimiy
Shaalih Al Fauzaan
Shaalih Bin `Abdul`aziiz Aalusy Syaikh
Shalih Bin `Abdul`aziiz Bin `Utsmaan As Sindiy
Shaalih Bin `Abdullah Al Bakriy
`Aayid Asy Syamriy
`Abdurrahmaan Bin Hasan Aalusy Syaikh
`Abdurrahmaan Bin `Abdullah Aalu Ibrahiim
`Abdurrahmaan Bin Yahyaa Al Ma`lamiy Al Yamaaniy
`Abdurrazzaaq bin `Abdulmuhsin Al `Abbaad
`Abdul`aziiz Ar Raajihiy
`Abdul`aziiz muhammad As Salmaaniy
`Abdul`aziiz Bin Rais Ar Raisiy
`Abdul`aziiz Bin `Abdullah Bin Muhammad Aalusy Syaikh
`Abdul`aziiz Bin Muhammad Bin `Aliy Al `Abd Al Lathiif
`Abdul Lathiif Bin Muhammad Bin Abii Rabii`
`Abdullah Bin Hamiid Al Falaasiy
`Abdullah Bin Shaalih Al `Ubailaan
`Abdullah Bin Muhammad Al Atsariy

`Abdullah Bin Muhammad Ad Duwaisyiy
`Abdullah Bin Muhammad Al Ghaniimaan
`Abdullah Bin Muhammad Al Qarniy
`Abdul Maalik bin Ahmad Ramadhaaniy Al Jazaa`iriy
`Abdullah Aalu Muhammad
`Abdullah As Silafiy
`Abdulmuhsin Bin Hamd Al `Abbaad Al Badr`Abdussalaam Barjas
`Ubaid Bin `Abdullah Bin Sulaimaan AL Jaabiriy
`Utsmaan `Abdussalaam Nuuh
`Ishaam Bin `Abdullah As Sinaaniy
`Alaa`uddiin Muhammad Bin `aliy AL Yunainiy Al Ba`aliy Al Hanbaliy
`Alwiy bin `Abdul Qaadir As Saffaaf
`Aliy bin Sulaimaan Bina Muhammad Al Harbiy
`Aliy Bin `Abdul `Aziiz Bin `Aliy As Syabil
`Aliy Bin Muhammad Naashir Al faqiihiy
`Aliy Bin Yahyaa Al Haddaadiy
`Umar Bin `Aliy Al Bazzaar`Utsmaan Bin Syaikh `Aliy
Faalih Bin Jabr At Tulai`ah
Faalih Bin Naafi` Al Harbiy
Maahir Bin Dzhaafir Al Qahthaany
Muhammad Bin Ahmad Al Hafdzhy
Muhammad Bin Ishaaq Bin Ibraahiim As Siraaji Ats TsaqafyAn Naisaabuury
Muhammad Bin Al Amiir Ash Shan`aany
Muhammad Bin Amaan Al Jaami
Muhammad Bin Ja`far
Muhammad Bin Sa`iid Al Qahthaany
Muhammad Bin Saif Al `Ajmy
Muhammad Bin `Abdurrahmaan Al Khumais
Muhammad Bin `Abdul`aziiz Bin Maani`
Muhammad Bin `Abdullah Al Imaam
Muhammad Bin `Abdulwahhaab Al Washaaby Al `Abdaly
Muhammad Bin `Umar Bin Saalim Baazmuul
Muhammad Bin Mubaarak Al Haajiry
Muhammad Bin Haadiy Al madkhaly
Muhammad Khaliil Harraas
Muhammad Maalallaah
Muhammad Ma`ruuf Bin Mushthafa bin Ahmad An Nuudihi Asy Syahrazuury Al Barzanjy Asy Syaafi`y
Malfy bin Naa`im Bin `Imraan Ash Shaa`idy
Naashir Bin `aliy Al ghaamidy
Naashir Bin `Aliy Bin Naashir Al Ghamidy
Naashir Bin Muhammad Al Hamasy Aalu `Aashim Humam Bin Munabbih Ash Shan`aanyTarhiib Bin Rabii`aan Bin Haadiy Ad Duusiriy
Yahyaa Bin `Aliy Al hajuuriy
Al Haarits Bin ziidaan Al Maziidy
`Abdul majid Ar Riimiy
Zainal `Abidiin `Aliy Bin Al Husain
Kumpulan Masyaikh
Sumber : http://samuderailmu.wordpress.com

KISAH SINGKAT RASULALLAH SAW

KISAH SINGKAT NABI BESAR MUHAMMAD SAW 

Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya. Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman. Kisah Dua Malaikat dan Pembedahan Dada Muhammad Pada usia dua tahun, baginda didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Pada ketika itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut. Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh ditemui. Muhammad tinggal di pedalaman bersama keluarga Halimah selama lima tahun. Selama itu baginda mendapat kasih sayang, kebebasan jiwa dan penjagaan yang baik daripada Halimah dan keluarganya. Selepas itu baginda dibawa pulang kepada datuknya Abdul Mutallib di Makkah. Datuk baginda, Abdul Mutallib amat menyayangi baginda. Ketika Aminah membawa anaknya itu ke Madinah untuk bertemu dengan saudara-maranya, mereka ditemani oleh Umm Aiman, budak suruhan perempuan yang ditinggalkan oleh bapa baginda. Baginda ditunjukkan tempat wafatnya Abdullah serta tempat dia dikuburkan. Sesudah sebulan mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang semula ke Makkah. Dia dan rombongannya kembali ke Makkah menaiki dua ekor unta yang memang dibawa dari Makkah semasa mereka datang dahulu. Namun begitu, ketika mereka sampai di Abwa, ibunya pula jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia lalu dikuburkan di situ juga. Muhammad dibawa pulang ke Makkah oleh Umm Aiman dengan perasaan yang sangat sedih. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim piatu. Tinggallah baginda dengan datuk yang dicintainya dan bapa-bapa saudaranya. "Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk" (Surah Ad-Dhuha, 93: 6-7) Abdul Mutallib Wafat Kegembiraannya bersama datuk baginda tidak bertahan lama. Ketika baginda berusia lapan tahun, datuk baginda pula meninggal dunia. Kematian Abdul Mutallib menjadi satu kehilangan besar buat Bani Hashim. Dia mempunyai keteguhan hati, berwibawa, pandangan yang bernas, terhormat dan berpengaruh dikalangan orang Arab. Dia selalu menyediakan makanan dan minuman kepada para tetamu yang berziarah dan membantu penduduk Makkah yang dalam kesusahan. Muhammad diasuh oleh Abu Talib Selepas kewafatan datuk baginda, Abu Talib mengambil alih tugas bapanya untuk menjaga anak saudaranya Muhammad. Walaupun Abu Talib kurang mampu berbanding saudaranya yang lain, namun dia mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan orang-orang Quraisy.Abu Talib menyayangi Muhammad seperti dia menyayangi anak-anaknya sendiri. Dia juga tertarik dengan budi pekerti Muhammad yang mulia. Pada suatu hari, ketika mereka berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah dapat melihat tanda-tanda kenabian pada baginda. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam kerana dikhuatiri orang-orang Yahudi akan menyakiti baginda sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidaak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut. Dia pulang segera ke Makkah dan mengasuh anak-anaknya yang ramai. Muhammad juga telah menjadi sebahagian dari keluarganya. Baginda mengikut mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dan mendengar sajak-sajak oleh penyair-penyair terkenal dan pidato-pidato oleh penduduk Yahudi yang anti Arab. Baginda juga diberi tugas sebagai pengembala kambing. Baginda mengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Baginda selalu berfikir dan merenung tentang kejadian alam semasa menjalankan tugasnya. Oleh sebab itu baginda jauh dari segala pemikiran manusia nafsu manusia duniawi. Baginda terhindar daripada perbuatan yang sia-sia, sesuai dengan gelaran yang diberikan iaitu "Al-Amin". Selepas baginda mula meningkat dewasa, baginda disuruh oleh bapa saudaranya untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang peniaga yang kaya dan dihormati. Baginda melaksanakan tugasnya dengan penuh ikhlas dan jujur. Khadijah amat tertarik dengan perwatakan mulia baginda dan keupayaan baginda sebagai seorang pedagang. Lalu dia meluahkan rasa hatinya untuk berkahwin dengan Muhammad yang berusia 25 tahun ketika itu. Wanita bangsawan yang berusia 40 tahun itu sangat gembira apabila Muhammad menerima lamarannya lalu berlangsunglah perkahwinan mereka berdua. Bermulalah lembaran baru dalam hidup Muhammad dan Khadijah sebagai suami isteri. Turunnya Wahyu Pertama Pada usia 40 tahun, Muhammad telah menerima wahyu yang pertama dan diangkat sebagai nabi sekelian alam. Ketika itu, baginda berada di Gua Hira' dan sentiasa merenung dalam kesunyian, memikirkan nasib umat manusia pada zaman itu. Maka datanglah Malaikat Jibril menyapa dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad. "Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan" (Al-'Alaq, 96: 1) Rasulullah pulang dengan penuh rasa gementar lalu diselimuti oleh Khadijah yang cuba menenangkan baginda. Apabila semangat baginda mulai pulih, diceritakan kepada Khadijah tentang kejadian yang telah berlaku. Kemudian baginda mula berdakwah secara sembunyi-sembunyi bermula dengan kaum kerabatnya untuk mengelakkan kecaman yang hebat daripada penduduk Makkah yang menyembah berhala. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabian baginda. Manakala Ali bin Abi Talib adalah lelaki pertama yang beriman dengan ajaran baginda.Dakwah yang sedemikian berlangsung selama tiga tahun di kalangan keluarganya sahaja. Dakwah Secara Terang-terangan Setelah turunnya wahyu memerintahkan baginda untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah pun mula menyebarkan ajaran Islam secara lebih meluas. "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." (Al-Hijr, 15:94) Namun begitu, penduduk Quraisy menentang keras ajaran yang dibawa oleh baginda. Mereka memusuhi baginda dan para pengikut baginda termasuk Abu Lahab, bapa saudara baginda sendiri. Tidak pula bagi Abu Talib, dia selalu melindungi anak saudaranya itu namun dia sangat risau akan keselamatan Rasulullah memandangkan tentangan yang hebat dari kaum Quraisy itu. Lalu dia bertanya tentang rancangan Rasulullah seterusnya. Lantas jawab Rasulullah yang bermaksud: "Wahai bapa saudaraku, andai matahari diletakkan diletakkan di tangan kiriku dan bulan di tangan kananku, agar aku menghentikan seruan ini, aku tidak akan menghentikannya sehingga agama Allah ini meluas ke segala penjuru atau aku binasa kerananya" Baginda menghadapi pelbagai tekanan, dugaan, penderitaan, cemuhan dan ejekan daripada penduduk-penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman dengan Allah. Bukan Rasulullah sahaja yang menerima tentangan yang sedemikian, malah para sahabatnya juga turut merasai penderitaan tersebut seperti Amar dan Bilal bin Rabah yang menerima siksaan yang berat. Wafatnya Khadijah dan Abu Talib Rasulullah amat sedih melihat tingkahlaku manusia ketika itu terutama kaum Quraisy kerana baginda tahu akan akibat yang akan diterima oleh mereka nanti. Kesedihan itu makin bertambah apabila isteri kesayangannya wafat pada tahun sepuluh kenabiaannya. Isteri bagindalah yang tidak pernah jemu membantu menyebarkan Islam dan mengorbankan jiwa serta hartanya untuk Islam. Dia juga tidak jemu menghiburkan Rasulullah di saat baginda dirundung kesedihan. Pada tahun itu juga bapa saudara baginda Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga meninggal dunia. Maka bertambahlah kesedihan yang dirasai oleh Rasulullah kerana kehilangan orang-orang yang amat disayangi oleh baginda. Hijrah Ke Madinah Tekanan orang-orang kafir terhadap perjuangan Rasulullah semakin hebat selepas kepergian isteri dan bapa saudara baginda. Maka Rasulullah mengambil keputusan untuk berhijrah ke Madinah berikutan ancaman daripada kafir Quraisy untuk membunuh baginda. Rasulullah disambut dengan meriahnya oleh para penduduk Madinah. Mereka digelar kaum Muhajirin manakala penduduk-penduduk Madinah dipanggil golongan Ansar. Seruan baginda diterima baik oleh kebanyakan para penduduk Madinah dan sebuah negara Islam didirikan di bawah pimpinan Rasulullas s.a.w sendiri. Negara Islam Madinah Negara Islam yang baru dibina di Madinah mendapat tentangan daripada kaum Quraisy di Makkah dan gangguan dari penduduk Yahudi serta kaum bukan Islam yang lain. Namun begitu, Nabi Muhammad s.a.w berjaya juga menubuhkan sebuah negara Islam yang mengamalkan sepenuhnya pentadbiran dan perundangan yang berlandaskan syariat Islam. Baginda dilantik sebagai ketua agama, tentera dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang saksama. Piagam Madinah yang merupakan sebuah kanun atau perjanjian bertulis telah dibentuk. Piagam ini mengandungi beberapa fasal yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum bukan Islam dan merangkumi aspek politik, sosial, agama, ekonomi dan ketenteraan. Kandungan piagam adalah berdasarkan wahyu dan dijadikan dasar undang-undang Madinah. Islam adalah agama yang mementingkan kedamaian. Namun begitu, aspek pertahanan amat penting bagi melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentera untuk mempertahan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang ditempuhi baginda ialah Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan. Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, Perjanjian Hudaibiyah telah dimeterai antara penduduk Islam Madinah dan kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diiktiraf. Nabi Muhammad s.a.w. juga telah berjaya membuka semula kota Makkah pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya. Perang terakhir yang disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk dan baginda dan pengikutnya berjaya mendapat kemenangan. Pada tahun berikutnya, baginda telah menunaikan haji bersama-sama dengan 100 000 orang pengikutnya. Baginda juga telah menyampaikan amanat baginda yang terakhir pada tahun itu juga. Sabda baginda yang bermaksud: "Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahawa Tuhan kamu Maha Esa dan kamu semua adalah daripada satu keturunan iaitu keturunan Nabi Adam a.s. Semulia-mulia manusia di antara kamu di sisi Allah s.w.t. ialah orang yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya selagi kamu berpegang teguh dengan dua perkara itu, iaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah." Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w Baginda telah wafat pada bulan Jun tahun 632 M/12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah. Baginda wafat setelah selesai melaksanakan tugasnya sebagai rasul dan pemimpin negara. Baginda berjaya membawa manusia ke jalan yang benar dan menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab, berilmu dan berkebolehan. Rasulullah adalah contoh terbaik bagi semua manusia sepanjang zaman. Wallahu A'lam Bi Showab
sekian dulu postingan saya, semoga bermanfaat

10 tempat indah di dunia


1.Bahrain's Tree of Life

Pohon ini merupakan keajaiban alam yang tiada taranya. Tumbuh sendirian di tengah padang pasir yang kering, tak ada pohon lain yang menemani. Ini adalah satu-satunya pohon yang ada di padang pasir yang terpencil, nyaris terisolir dari mana pun. Yang anehnya, pohon yang berusia (diperkirakan 400 tahun) tetap tumbuh subur dengan daunnya yang hijau, padahal di sana tak ada satupun sumber air. Lalu dari manakah air kehidupan didapat oleh pohon itu?? Karena siapa pun tahu air adalah sumber kehidupan semua makhluk hidup, baik itu manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Jadi jawaban satu satunya yang masuk akal adalah di bawah pohon berusia ratusan tahun itu terdapat sumber air. Kalau demikian kenapa tidak ada pohon-pohon lainnya?? Ini suatu misteri alam yang belum terpecahkan.

2.Horseshoe Falls
Horseshoe Falls adalah air terjun yang paling megah merupakan gabungan dari tiga air terjun yang kemudian membentuk menjadi apa yang dikenal dunia sebagai Niagara Falls (air terjun niagara) yang terbesar di amarika, dan salah satu yang terbesar di dunia. Lokasinya terletak di sungai Niagara, terutama pada sisi Kanada perbatasan antara Ontario dan New York.

3. Bora Bora Island, Prancis
Pulau Bora Bora adalah salah satu pulau paling unik dan indah di dunia di polinesia Perancis. Terkenal karena ketenangannya. Pulau ini dikelilingi laguna yang indah dan karang penghalang.

4. Mt. Kilimanjaro Kilimanjaro

Gunung Kilimanjaro di Timur laut Tanzania merupakan gunung paling tinggi di Africa. Ketinggiannya mencapai 19.330 feet sangat menantang para pendaki kelas dunia untuk menundukkannya.

5. Iguazu Falls,perbatasan Brazil-Argentina
Air terjun Iguazu yang terletak di Sungai Iguazu di perbatasan Brasil-Argentina, merupakan salah satu tujuan wisata paling terkenal di dunia.Pengunjung bisa menjadi sangat dekat dengan air terjun indah ini. Pada titik tertentu, pengunjung bisa di kelilingi air terjun sampai 260 derajat.

6. Sungai Nil

Sungai Nil adalah salah satu sungai yang paling terkenal di dunia juga tercatat paling panjang di dunia karena melintasi sejumlah negara. Sungai ini memiliki catatan sejarah panjang, dan kerap muncul dalam cerita cerita legenda kuno. Sejatinya Sungai Nil yang memiliki panjang lebih dari 4.100 mil, dibentuk dari dua sungai kecil yakni White dan Blue Niles. Sungai yang mengalir ke utara ini, bermuara di Laut Tengah, Mesir. Tempat-tempat yang dilalui sungai Nil kini menjadi kawasan kawasan wisata yang banyak mengundang minat wisatawan.

7.Kawasan Konservasi Ngorongoro, Arusha, Tanzania
Ngorongoro adalah sebuah kawasan konservasi yang terletak di kawah gunung berapi wilayah Arusha Tanzania. Di sini adalah rumah bagi ribuan jenis satwa liar di Afrika Timur, termasuk beberapa yang terancam punah.

8.The Jeita Grotto, Beirut, Lebanon
Jeita Grotto adalah kawasan wisata gua kapur yang berada di sebelah utara beirut, lebanon. Ini adalah gua dengan pemandangan yang luar biasa indah. Di bagian atas goa, pengunjung bisa menjejak kaki alias berjalan jalan menikmati suasana dramatis gua, tapi untuk menuju tempat terdalam dari goa yang menuju 'perut' bumi,wisatawan harus menggunakan perahu. Di goa inilah sumber air berlimbah yang memberi kehidupan pada kota Beirut.

9.Danau Tahoe, Terindah dengan Air Berwarna Biru "Jewel of the Sierras"

Kerap disebut "Jewel of the Sierras" karena airnya yang biru seperti permata. Danau Tohoe sangat terkenal karena keindahannya juga merupakan danau terbesar di Amerika Utara serta terdalam kedua setelah Danau kawah di Oregon. Danau Tohoe adalah danau terbesar di duniakedua setelah Danau Alpine disamping Danau Titikaka di Amerika Selatan. Emerald Bay juga merupakan bagian dari Danau Tohoe yang sangat terkenal. Di tengah Emerald Bay ada pulau yang mengingatkan kita akan Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.

10. Gunung Olympus, "Markas Para Dewa"
Kita sering mendengar Mythology Yunani kuno tentang Gunung Olympus yang merupakan 'rumah para dewa'. Ini adalah gunung tertinggi di Yunani dan salah satu yang tertinggi di Eropa.